Aku mencintaimu hingga akhirnya aku terluka akan perbuatanku dan perbuatanmu. Keduanya salah. Jadi, aku harus bagaimana?
Ketika kamu kesal akan perkataan atau perbuatan kekasihmu, curhatlah kepada orang yang membuatku kesal, bukan kepada orang lain.
Ketika kamu marah, kirimkan pesan kepadanya, “Aku marah, aku marah sama kamu karena kelakukanmu yang begitu menyebalkan.” bukan hanya diam dan berharap dia mengerti semua tentangmu. Ingat, hubungan awal berbeda saat kamu mulai memahami satu sama lain.
Ketika kamu merasa terabaikan, mintalah kepadanya untuk tidak mengabaikanmu, bukannya ngambek dan mendiaminya begitu saja. Kamu, baru saja menjalani hubungan ini, dia masih proses memahamimu.
Ketika kamu amat sangat marah akan dirinya, berhentilah menceritakan keburukannya. Pada akhirnya, kamu akan malu bersamanya karena kamu memulai langkah yang salah.
Ketika hubunganmu rumit, jangan pernah kamu pergi dari kenyataan. Bertemu, berbicalah, dia tidak begitu memahami setiap kode darimu. Dia hanyalah manusia yang sedang ingin mencintaimu.
Ketika kamu jenuh akan kebiasaan buruknya dan tingkah lakunya, jangan pernah kamu mengatakan “berpisah” sekali saja. Kamu hanya memperburuk suasana dan menjatuhkan kepercayaannya.
Dia Gadismu bukan? Kekasih hatimu bukan? Berhentilah berkata kasar kepadanya saat kamu begitu kesal. Cukup katakan mengapa kamu marah. Dan, ajak dia berdoa bersamamu.
Dia Priamu bukan? Pujaan hatimu bukan? Berkomitmenlah, jika sedari awal kamu memang menyukainya. Berhentilah mengeluhkan kekurangan Priamu kepada orang lain. Dan, ajak dia berdoa bersama setiap malam.
#Komitmen