Mencintai Hingga Terluka : Rasa Kehilangan

Orang lain ‘gak akan mengerti tentang bagaimana rasanya ditinggal oleh seseorang yang belum bisa kita bahagiakan.

Orang lain ‘gak akan mengerti kenapa kita begitu takut kehilangan seseorang.

Kamu tahu? Rasanya saat salah satu orang tuamu pergi ninggalin kamu? Apa rasanya? Kamu takut? Ya. Kamu rindu? Ya. Kamu bisa apa? Hanya berdoa dan berserah kepada Tuhan.

Tapi taukah kamu, kenapa seseorang yang sudah kehilangan orang yang dia sayang selamnaya, begitu takut orang yang cintainya pergi? Aku, kamu, dan kita adalah manusia biasa. Rasa rindu akan ada, meskipun rindu itu hanyalah sebuah dosa pada akhirnya. Tapi, begitu kita mengasihi seseorang, membagikan kesedihan kita, kebahagiaan kita. Namun orang itu pergi, kita bisa apa?

Aku, hingga saat ini selalu takut jika orang yang aku Cintai akan pergi dari hidupku selamanya. Aku begitu posesif untuk segala hal yang menyangkut perasaan. Meskipun pada akhirnya orang-orang berkata bahwa kita harus bisa mengobati dan merelakan. Pikiranku sudah, tapi hatiku belum. Aku masih terlalu menggantungkan rasaku ini kepada manusia, meskipun aku tahu mereka akan mengecewakan. Namun, aku akan setia kepada Tuhan untuk setiap hasil akhir yang harus aku terima. Aku Rindu, tapi tidak bisa menyalahkan Tuhan.

Hal ini juga yang membuatku selalu gagal dalam mencintai. Kepercayaan adalah hal yang sulit aku dapatkan. Aku terlalu berharap akan seseorang yang jujur tentang segalanya, baik buruknya dia. Aku terlalu berharap akan seorang perempuan yang bisa memberikan perasaan seutuhnya kepadaku. Aku sulit berpaling akan rasa itu. Aku takut kehilangan perempuan tersebut. Tapi justru hal ini yang membuatku jatuh kedalam luka yang akan terus menerus begini.

Katanya, semua tergantung dengan siapa kita bertemu. Jika hubungan itu berakhir, berarti tandanya “Belum cocok”. Tapi, mau sampai kapan lagi ketidakcocokan itu muncul. Ah, aku binggung. Aku binggung harus berkata dan bagaimana. Aku Rindu, tapi aku tidak bisa. Terlalu besar trauma yang aku rasakan. Dan, lagi-lagi aku jatuh ke dalam Trauma ketidakpercayaan ini. :”(

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *