Kenapa Rasanya Mengagumi lebih Baik?

Mempelajari sebuah Percintaan jauh berbeda dengan mengalami yang namanya jatuh Cinta.
Teori semata yang mungkin kita pikirkan akan berhasil, nyatanya sebuah ungkapan dari apa yang ingin kita mau saja.
Jadi sebenarnya Percintaan itu apa dan bagaimana?

Tapi, kalau kita belum tahu apa arti Cinta dan salah dalam mengenal Cinta itu, apa tidak masalah?
Rasa takut, rasa khawatir, rasa rindu, rasa penyesalan, rasa takut di tinggalkan, rasa lain yang mungkin jadi hal yang tidak baik setiap kita semakin memikirkannya.

Kalau, Teori Cinta dan Percintaan itu sendiri menjadi sebuah kebiasaaan konsisten saat kita menjalaninya. Apakah itu akan berbuah baik? Mempelajari sambil mencintai, merasakan sambil tersakiti, atau apa sebenarnya yang harus di mulai awalnya?

Aku sendiri ‘pun takut akan yang namanya perpisahan.
Aku sebdiri ‘pun takut akan kehilanga karena kita bukan sosok terbaik untuknya.
Aku sendiri ‘pun takut kehilangan orang-orang terdekat saat kita memulai mencintai seseorang.

Nyatanya, apa ‘awal mula’ dari sebuah frasa ‘Cinta’ yang sangat ambigu itu?
Akankan kita selalu bisa mendapatkan Cinta dari seseorang yang kita Cintai?
Atau ada syarat khusus yang dunia ini tentukan agar aku bisa diterina?

Kenapa rasanya mengagumi lebih baik daripada saat kita menjalaninya?
Ingin ‘ku hanya mengenalmu dan mencintaimu dari jauh layaknya seorang pengagum, serta menyimpan rasa ini selamanya.
Tapi, apakah aku akan menyesal suatu hari nanti saat kamu memilih menikahi seseorang yang lebih layak untuk kamu miliki daripada aku?

Nyatanya apa yang harus aku perbuat?

Image Source :

https://i.pinimg.com/736x/80/94/46/80944616ba3ebd29d4f6d5da8a8f4109.jpg

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *